AMAN

Akar Sengketa Wilayah Adat

Berbicara tentang masalah yang meliputi wilayah adat, memang pelik. Hal itu tidak hanya berbenturan dengan persoalan peraturan perundang-undangan yang ada terkait dengan Masyarakat Adat, melainkan pula ketersinggungannya dengan kawasan hutan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat luasan kawasan hutan di Indonesia mencakup 125,9 juta hektar atau sebesar 63,7 persen dari luas daratan negara ini. Dari total kawasan hutan yang ada itu, sekitar 88,2 juta atau sekitar 70 persennya telah

Perayaan HIMAS 2021: Perlawanan untuk Bumi

Di tengah situasi pandemi, AMAN merayakan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) dengan cara yang spesial. Sarasehan dan Panggung Budaya akan diselenggarakan secara daring (online). Tahun ini, tema yang diusung adalah “Masyarakat Adat dan Kebudayaannya: Perlawanan untuk Bumi.” Melalui Perayaan HIMAS 2021, Masyarakat Adat di Indonesia menegaskan pesan perihal wilayah adat sebagai fondasi kebudayaan. Sejarah HIMAS   HIMAS atau International Day of the World’s Indigenous Peoples yang dirayakan setiap 9

Dukungan Pada Masyarakat Adat Meluas, Presiden Jokowi  Diminta Cabut Izin PT TPL

Jumat, 30 Juli 2021 Setelah 44 hari melakukan Aksi Jalan Kaki Tutup PT Toba Pulp Lestari, 11 perwakilan warga dari Tano Batak, di kawasan Danau Toba–yang menamakan diri Tim 11 Ajak Tutup TPL–tiba di Jakarta pada Selasa, 27 Juli 2021 usai menempuh perjalanan 1.700 kilometer dari Danau Toba, Balige, Sumatera Utara. Tiga orang dari mereka, antara lain Togu Simorangkir, pegiat literasi dan penerima Anugerah Kick Andy Heroes 2019; Anita Martha

Ajak Tutup TPL Tiba di Jakarta

Setelah 44 hari melakukan Aksi Jalan Kaki Tutup PT Toba Pulp Lestari (Ajak Tutup TPL), 11 orang pegiat lingkungan tiba di ibu kota pada Selasa, 27 Juli 2021. Ketibaan mereka disambut hangat oleh para sahabat dan masyarakat. Tapi, tidak oleh pihak kepolisian yang telah dipersiapkan untuk menghadang mereka bertamu ke Istana Kepresidenan Jakarta. Sekitar jam dua siang itu, Togu Simorangkir, Irwandi Sirait, dan Anita Martha Hutagalung bersama delapan orang pendamping,

Mari, Kita Bersama Mengamankan Kampung!

Sejak awal virus korona terdeteksi di Indonesia pada awal Maret tahun lalu, AMAN telah mengambil langkah cepat dan tegas. Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi segera bergerak dengan mengeluarkan surat instruksi terkait dengan situasi wabah dan bagaimana komunitas adat harus segera bertindak. Seluruh komunitas adat anggota AMAN pun lekas melakukan lockdown ala Masyarakat Adat. Berbagai ritual tutup kampung dan tolak bala, dilangsungkan. Wilayah adat diupayakan agar tetap terkunci dari kedatangan orang luar

Pemerintah Tak Efektif dan Adil dalam Penanganan Pandemi

Situasi Covid-19 di Tanah Air kian memburuk. Indonesa pun berada pada urutan teratas di dunia untuk penambahan kasus harian positif Covid-19. Pada 16 Juli 2021, mengacu pada data Worldometers, kasus baru di Indonesia terus merangkak naik sebesar 56.757 orang. Di hari yang sama, AMAN bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI terkait dengan penanganan pandemi Covid-19.

Garda Depan Kedaulatan Pangan

Oleh Nurdiyansah Dalidjo Rakyat Penunggu adalah komunitas adat yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tahun 2017 lalu, AMAN menyelenggarakan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Kelima (KMAN V) di sana, tepatnya di Kampung Tanjung Gusta yang merupakan wilayah adat yang telah direklaim dari PT Perkebunan Nusantara Dua (PTPN II). Suasana di Kampung Tanjung Gusta dan kampung-kampung sekitarnya begitu kering di musim kemarau. Tetapi, Masyarakat Adat di sana terus bergerak. Setelah